Halaman

Total Tayangan Halaman

Senin, 23 Mei 2011

JUNK FOOD

Junk food adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Junk food mengandung jumlah lemak yang besar. Makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng dari McDonald, KFC dan Pizza Hut sering dianggap sebagai junk food. Junk food yang  termasuk ke dalamnya adalah  jenis makanan yang tinggi kandungan garam, gula, lemak dan tinggi kalori serta rendah nutrisi.
Makanan bergaram, permen, permen karet, makanan penutup yang mengandung gula, makanan cepat saji gorengan, dan minuman yang berkarbonasi adalah jenis junk food yang utama.  Umumnya, junk food menawarkan sedikit protein, vitamin dan mineral dan tinggi kalori yang berasal dari gula atau lemak. Istilah nol kalori mencerminkan sedikit nutrisi pada junk food ini.


Junk food  juga dapat diartikan secara harfiah menjadi “makanan rongsokan” atau bisa disebut juga “makanan tak berguna”. Makanan yang dijadikan sebagai perilaku gaya hidup yang muncul karena globalisasi dan modernisasi ini ternyata tidak memiliki nilai-nilai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita, sehingga sebutan junk food ini benar-benar sesuai untuk disandangnya (Lestari, 2010).

Jenis-jenis Makanan yang Termasuk dalam Junk food
Junk food yang termasuk kedalamnya adalah  jenis makanan yang tinggi kandungan garam, gula, lemak dan tinggi kalori serta rendah nutrisi. Makanan bergaram, permen, permen karet, makanan penutup yang mengandung gula, makanan cepat saji gorengan, dan minuman yang berkarbonasi adalah jenis junk food yang utama. Umumnya, junk food menawarkan sedikit protein, vitamin dan mineral dan tinggi kalori yang berasal dari gula atau lemak. Istilah nol kalori mencerminkan sedikit nutrisi pada junk food ini.
Menurut Lestari (2010), jenis makanan yang termasuk dalam junk food yang sudah dikenal oleh masyarakat yaitu:
  • Pizza. Makanan ini jika diolah sesuai ketentuan merupakan makanan praktis lagi kaya gizi. Sayangnya, mulai banyak pizza yang diolah terlalu komersil sehingga mengandung terlalu banyak lemak, kalori, sodium, namun rendah gizi.
  • Sereal. Aslinya, sereal yang ideal terbuat atas gandum, oat atau beras. Intinya adalah bahan pangan untuk manusia. Kandungannya adalah protein, lemak sehat dan vitamin. Akan tetapi, saat ini mulai marak produsen makanan yang menambah bahan gula, sirup jagung, garam, makanan yang dikeringkan dan sejenisnya.
  • Produk bakery. Roti yang berbahaya bagi kesehatan adalah yang mengandung bahan tak sehat. Yakni mengandung tepung dengan gula, sirup jagung, bahkan sejumlah bahan tambahan tak berguna. Contohnya : Pie, Danish or sweet roll, Donat, Cookies, Cake, Brownies, dan Muffin. Kandungannya membuat orang berisiko menderita obesitas dan diabetes sebab sekali dimakan akan langsung dikonversi menjadi gula darah bernama glukosa. Glukosa ini membuat pankreas bekerja keras dan merusak organ sekitar. Roti yang sehat adalah yang terbuat dari tepung dan air dengan sedikit garam dan yeast.
  • Popcorn. Jangan terlalu ketagihan makan popcorn yang berasa asin dan menggoda. Pada dasarnya bahan jagung itu sehat, mengandung zat besi tinggi, kalori rendah dan sedikit gula, garam dan lemak. Sayang kini justru kandungan gula, lemak dan garamnya sangat luar biasa. Jauh lebih sehat menyiapkan popcorn sendiri di rumah dengan campuran garam dan gula yang terkendali.
  • Kentang Russet. Ini adalah jenis kentang yang dipakai untuk membuat french fries alias kentang goreng yang kita kenal sebagai camilan lezat. Kentang Russet ukurannya lebih besar dari kentang biasa, juga lebih murah. Setelah dianalisa, kentang ini jika dikonsumsi cepat terkonversi menjadi gula darah dan memicu diabetes dan obesitas. Karena rasanya yang hambar, banyak produsen menambahkan gula dan garam ke bahan ini.
  • Sup Kalengan. Pada dasarnya sup adalah makanan sehat. Itu jika disajikan dalam keadaan segar dengan kandungan sayuran dan komposisi bumbu seimbang. Namun orang kadang lebih suka yang praktis, sehingga membeli sup kalengan. Awalnya sup kalengan juga masih ideal, sayangnya lama-lama produsen hanya memikirkan profit semata. Satu kaleng sup bisa mengandung 100 miligram sodium dan garam berlebihan, serta lemak dan zat kimia lain.
  • Yogurt. Yogurt merupakan makanan sehat yang terbuat dari proses fermentasi bakteri. Proteinnya tinggi, kalsium dan vitaminnya memberi efek bagus pada tubuh. Kebanyakan di pasar swalayan banyak dijual yogurt kemasan bermerek. Biasanya mengandung banyak gula dan buah yang diproses, lalu menyamar sebagai makanan sehat.
  • Nugget Ikan. Nuget ikan atau ikan yang sudah diolah lalu siap saji cukup dengan menggorengnya kini menggoda kita untuk membeli. Memang praktis, tak perlu membersihkan ikan mentah yang bau amis dan kotor. Jangan salah, ikan jenis ini justru lebih banyak kandungan garam dan lemak.
  • Tortilla (corn) chips, Popcorn , microwave, Granola bar, Breakfast bar, chocolate bar, peanut butter,crackers dan lain-lain.

Sepuluh golongan junk food yang diumumkan WHO:


  • Makanan gorengan
Golongan makanan ini kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam prosese menggoreng sering terjadi banyak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi makanan gorengan.
  • Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampirseluruhnya dirusak. Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Sealain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengann tingginya kalori, dapat menyebabkan obesitas.
  • Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal. Bagi pengkonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lender lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengkonsumsi makanan asin radang lambung dan usus kemungkinan tinggi.
  • Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dll)
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker, juga mengandung pengawet/pewarna dll yang memberatkan beban hati/hepar. Dalam ham kadar natriumnya tinngi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.
  • Makanan dari daging berlemak dan jerohan
Walaupun makan ini mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dan lain-lain.
  • Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.

  • Mi instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.
  • Makanan yang dipanggang/dibakar, Mengandung zat penyebab kanker.

  • Sajian manis beku.
Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll. Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi usus.

  • Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen sebagai tambahan yang merusak hepar dan organ lain, mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.


Jumat, 20 Mei 2011


SORBITOL SEBAGAI BAHAN PEMANIS MAKANAN RENDAH KALORI



1.  Nilai Kalori Sorbitol
Sorbitol adalah salah satu pemanis alternatif lain yang sering digunakan dalam makanan. Sorbitol ditemukan pada tahun 1872, dalam berbagai buah-buahan dan berries. Saat ini sorbitol dapat disintesis dengan hidrogenasi glukosa. Sorbitol memiliki struktur gula alkohol (poliol) dengan enam atom karbon (heksitol), merupakan bentuk tereduksi dari fruktosa.
Gula alkohol merupakan monosakarida atau disakarida yang memiliki banyak gugus hidroksil. Gula alkohol terdapat di alam, tapi lebih banyak produk hidrogenasi dari mono-disakarida, contohnya sorbitol dari glukosa, maltitol dari maltosa. Gula jenis ini tidak mengandung grup karbonil pereduksi sehingga kurang reaktif (Prangdimurti, 2007).
Gula alkohol dikembangkan sebagai pengganti pemanis sukrosa,Rasa manisnya sekitar 60% dari sukrosa, dengan kalori lebih kecil dari kalori sukrosa dalam jumlah yang sama. Sukrosa menghasilkan 4 kalori per 1 gram, sedangkan sorbitol menghasilkan sekitar 2.6 kalori per 1 gram atau setara dengan 10,87 kJ/g dan memiliki tingkat kemanisan relatif sama dengan 0,5-0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa.
Tabel 1. Tingkat Kemanisan Relatif Pemanis non-nutritif

2.Pengaruh Sorbitol Terhadap Kesehatan
            Suatu produk makanan atau minuman yang menggunakan pemanis buatan harusnya mencantumkan jenis dan jumlah pemanis yang digunakan. Penggunaan bahan pemanis atau batasan pemakaian bahan pemanis dalam makanan harus mengacu pada WHO yang dikenal dengan ADI (acceptable daily intake) dab Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722 / Menkes / per / IX / 1988 tentang batasan maksimum penggunaan bahan pemanis dalam makanan, seperti tertera dalam tabel berikut :
Tabel 2. Batasan Penggunaan Pemanis pada Makanan dan Minuman
Nama Bahan Pemanis
Batasan Permenkes per kg bobot badan
Batasan ADI per kg makanan
Sakarin
50 mg - 300 mg
0 - 5 mg
Siklamat
500 mg – 3000 mg
0 - 50 mg
Sorbitol
5 g – 300 g
-
Aspartam
-
0 – 40 mg
Acesulpame K
-
0        – 9 mg

2.1        Kelebihan Sorbitol
Sorbitol adalah turunan glukosa dan akan menghasilkan kalori yang sama dengan glukosa (4 Kalori setiap gram). Nilai kemanisan glukosa dan sorbitol relatif terhadap sukrosa berturut-turut adalah 0,7 dan 0,6. Artinya, sorbitol dapat memberikan tingkat kemanisan yang sama dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan glukosa. Jadi kalau Anda ingin mengurangi kalori, jenis pemanis ini tidak tepat. Sorbitol lebih bermanfaat bagi penderita diabetes mellitus karena dapat menjaga kestabilan kadar glukosa darahnya (agar tidak cepat meningkat karena metabolisme lebih lama dibandingkan glukosa).
Sorbitol memiliki beberapa keunggulan dibanding gula lainnya. Rasanya cukup manis namun tidak merusak gigi. Poliol pada umumnya dan sorbitol khususnya, resisten terhadap metabolisme bakteri oral yang melepaskan asam dari reaksi penguraian gula dan pati. Asam ini dapat mengerosi email / enamel gigi.
Selain itu juga sorbitol dapat mempertahankan kelembaban bahan makanan merupakan contoh kelebihan sorbitol dibanding sukrosa. Sorbitol cukup stabil, tidak reaktif, dan mampu bertahan dalam suhu tinggi. Sorbitol juga tidak rusak apabila dicampur dengan gula lain, gel, protein, dan minyak sayur. Karena itu sorbitol cukup banyak dipakai dalam industri makanan. Produk yang mengandung sorbitol antara lain permen bebas gula, permen karet (biasanya rasa mint), industri gula-gula konfeksi, pemanis roti dan cokelat, serta pemanis makanan beku. Penggunaan lain dari sorbitol adalah sebagai pencegah kristalisasi dalam produk makanan, karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembaban makanan yang cenderung mengering dan mengeras; agar bahan makanan tersebut tetap segar. Sorbitol juga sering dipakai sebagai bahan tambahan untuk obat kumur dan pasta gigi.
Sorbitol juga cukup aman dipakai sebagai gula pengganti pada penderita diabetes melitus, karena penyerapannya lebih lambat daripada glukosa. Penyerapan yang lambat ini otomatis akan mengurangi derajat drastisnya peningkatan glukosa darah dan respons insulin. Kalori yang rendah juga sesuai dengan target pengendalian berat badan pada pasien diabetes melitus. Untuk tujuan ini sorbitol banyak digunakan untuk membuat produk makanan rendah kalori.

2.2        Efek Samping Sorbitol
Sorbitol cukup aman dan jarang menimbulkan efek samping. Kelebihan konsumsi sorbitol dapat menimbulkan diare osmotik. Hal ini terjadi apabila sorbitol terdapat dalam saluran cerna dalam jumlah besar (lebih dari 50 gram per hari), sehingga tekanan osmosis dalam lumen usus lebih tinggi daripada sekitarnya.
Hal ini menyebabkan sejumlah besar cairan yang ada di interstisial terdorong ke lumen usus, dan terjadilah diare. Efek samping lainnya adalah sakit perut dan kembung.